Panduan Utama Untuk bahan kimia

Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia.

Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air. Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipol) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tetapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai a hundred °C pada permukaan laut.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Konsep "zat kimia" menjadi mapan pada akhir abad kedelapan belas setelah ahli kimia Joseph Proust berkarya pada komposisi beberapa senyawa kimia murni seperti tembaga karbonat basa.[8] Dia menyimpulkan bahwa, "Semua sampel senyawa memiliki komposisi yang sama, yaitu, semua sampel memiliki proporsi unsur-unsur yang sama di dalam senyawa tersebut, berdasarkan massa". Ini sekarang dikenal sebagai hukum perbandingan tetap.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka.

Dalam konteks kimia, energi adalah atribut suatu zat sebagai konsekuensi dari struktur atomik, molekul atau agregat. Karena perubahan kimia disertai dengan perubahan dalam satu atau lebih dari jenis struktur ini, selalu disertai dengan peningkatan atau penurunan energi dari zat yang terlibat.

Bahan kimia memiliki bentuk dan sifat yang sangat beragam. Penting bagi kita untuk memahami sifat-sifat bahan kimia agar dapat menggunakan mereka dengan aman dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Langkah-langkah yang tepat dalam menangani keadaan darurat akan membantu melindungi keselamatan karyawan dan meminimalkan dampak yang mungkin timbul.

Oleh karena itu, pengguna bahan kimia di AS dapat memilih antara curah atau "berderajatkemurnian teknis"[catatan 2] ("technological quality") dengan jumlah ketakmurnian yang lebih tinggi; atau yang "berderajatkemurnian farmasi" (diberi label "USP", U.s. Pharmacopeia). "Bahan kimia" dari sisi komersial dan authorized dapat juga meliputi campuran dengan komposisi yang sangat beragam, karena bahan kimia ini dibuat sesuai spesifikasi teknis tertentu dan bukan berdasarkan zat kimia tertentu. Misalnya, bensin bukanlah senyawa kimia tunggal dan bukan pula suatu campuran tertentu: bensin yang berbeda dapat memiliki komposisi kimia yang sangat berbeda, karena definisi utama "bensin" dilihat dari sumber, sifat dan bilangan oktan. Penamaan dan pengindeksan[sunting

Reaksi kimia yang melibatkan bahan kimia oksidator sering disebut dengan oksidasi. Bahan ini biasanya digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri tekstil, farmasi, dan kosmetik. Contoh Bahan Kimia Oksidator

Dalam hukum kimia, "zat kimia" dapat mencakup baik zat murni maupun campuran dengan komposisi atau proses manufakturing tertentu. Misalnya, regulasi UE, Attain, mendefinisikan "zat monokonstituen", "zat multikonstituen" dan "zat dengan komposisi tak diktahui atau bervariasi". Dua yang terakhir mengandung banyak zat kimia; namun, identitas mereka dapat ditetapkan baik melalui analisis kimia langsung atau merujuk pada proses manufakturing tunggal.

Antoine-Laurent de Lavoisier dianggap sebagai "Bapak Kimia Modern day".[18] Teori flogiston (suatu zat yang menjadi akar dari semua pembakaran) dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl dari Jerman pada bahan kimia awal abad ke-eighteen dan kemudian dibatalkan pada akhir abad oleh ahli kimia Perancis Antoine Lavoisier, layaknya Newton dalam fisika; yang membuat pijakan bagi kimia modern-day, dengan menjelaskan prinsip kekekalan massa dan mengembangkan sistem baru penamaan kimia yang digunakan hingga hari ini.[19]

Meskipun konsep kesetimbangan banyak digunakan di berbagai bidang ilmu pengetahuan, dalam konteks ilmu kimia, konsep ini muncul setiap kali sejumlah keadaan yang berbeda dari komposisi kimia dimungkinkan, seperti misalnya, dalam campuran beberapa senyawa kimia yang dapat bereaksi satu sama lain, atau ketika suatu zat dapat hadir dalam lebih dari satu jenis fase.

Ventilasi yang memadai di tempat kerja sangat penting untuk mengurangi risiko paparan product kimia. Artikel ini akan membahas berbagai jenis ventilasi, termasuk ventilasi umum, ventilasi lokal, dan penggunaan alat bantu ventilasi. Selain itu, akan dijelaskan pula pentingnya pemeliharaan dan pemantauan sistem ventilasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *